Matkul ‘Precision Farming’ ITB, Banyak Diminati Mahasiswa

Editor: Makmun Hidayat

BOGOR — Salah satu mata kuliah yang paling diminati dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah Precision Farming. Mata kuliah bernilai 2 SKS ini diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) tapi dapat diakses oleh mahasiswa mana pun di seluruh Indonesia.

Dosen Pengampu Matkul BA-4111 Precision Farming ITB, Acep Purqon memaparkan alasan mata kuliah (Matkul) Precision Farming ini diminati karena diharapkan bisa menjadi solusi untuk pertanian di Indonesia. Beberapa kampus yang mahasiswanya tercatat mengambil Matkul ini antara lain Universitas Hasanudin Makassar, Universitas Jember, Universitas Trunojoyo, Universitas Tanjung Pura dan Universitas Jambi.

“Kelas kami ramai dengan ide-ide project yang menarik karena dihadiri beragam mahasiswa se-Indonesia dengan keunikan microclimate masing-masing daerah. Antar daerah di Indonesia juga punya keunikan masing-masing dan menjadi kekayaan nusantara, misalnya pada ethnofarm,” kata Acep dihubungi Cendana News dari Bogor, Kamis (16/9/2021).

Ia menyebutkan beberapa ide bisa berlanjut menjadi startup hingga potensi kerja sama dengan pemerintah daerah maupun perusahaan.

“Yang menjadi topik utama adalah bagaimana kita bisa bersahabat dengan tanaman dan paham kebutuhan presisinya. Mahasiswa jadi tahu ada banyak persamaan matematika yang unik untuk masing-masing jenis tanaman.  Hal ini semakin menyadarkan perlakuan khusus masing-masing tanaman terutama untuk beberapa jenis tanaman sangat berbeda antara subtropis dan tropis. Khas tropis ini harus menjadi teknologi dan kekuatan penelitian-penelitian farming khas tropis untuk rekayasa biomasa,” paparnya.

Lihat juga...