Jajanan Cilung, Kenyal dan Lembut Berbalut Aneka Bumbu

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Sejumlah kuliner khas Sunda akrab dengan akronim atau singkatan, seperti oncom dijero (combro), amis dijero (misro), aci digoreng (cireng) dan varian kuliner unik lain. Salah satu varian olahan kuliner yang akrab sebagai jajanan adalah cilung.

Sesuai namanya, cilung merupakan akronim dari aci digulung dengan bahan bahan utama tepung tapioka. Wandi Wijaya, pedagang jajanan tradisional cilung menyebut membuatnya untuk jajanan anak-anak.

Saat pembelajaran tatap muka (PTM), anak sekolah jadi pelanggannya. Berjualan di Jalan Panglima Polim, Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung itu menyediakan menu cilung berbagai rasa. Singkatan cilung sebutnya lebih familiar bagi pelanggan yang ingin menikmati camilan tradisional tersebut.

Proses pembuatan cilung sebut Wandi Wijaya cukup sederhana. Bahan bahan yang digunakan sebutnya tepung tapioka, tepung sagu, garam, telur ayam, merica, penyedap rasa. Sebagai varian rasa untuk cilung ia menyediakan tambahan serundeng, keju, mayonaise, cabai pedas. Jajanan tradisional itu sebutnya telah disiapkan adonan dan akan dibuat dadakan saat ada pesanan.

“Jajanan cilung berbahan tepung tapioka berasal dari ubi, tambahan tepung sagu sehingga memiliki kandungan karbohidrat, tambahan bumbu yang digunakan berupa garam, penyedap rasa dalam adonan lalu bisa diberi taburan atau topping sesuai selera konsumen,” terang Wandi Wijaya saat ditemui Cendana News, Sabtu (4/9/2021).

Wandi Wijaya, pedagang makanan tradisional cilung atau aci digulung di Jalan Panglima Polim Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung, Sabtu (4/9/2021).-Foto Henk Widi
Lihat juga...