BNPB Promosikan Produk Kelompok UMKM Terdampak Bencana di “Bandung Ide Craft 2021”

Dikatakan juga, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana bidang ekonomi yang sudah dilaksanakan BNPB, mulai memperlihatkan keberhasilannya. Keberhasilan ini perlu disampaikan ke masyarakat luas baik perorangan atau kelompok usaha.

“Salah satu cara yang dilaksanakan oleh Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan SDA, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, untuk mempublikasikan hasil kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana adalah melalui dukungan pemasaran (duksar) produk-produk usaha kelompok terdampak bencana dalam bentuk pameran, termasuk saat ini, BNPB ikut dalam Bandung Ide Craft 2021,” ujar Kasubdit Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Tri Hartatiningsih.

Menurut kepala subdirektorat yang membidangi program-program pemulihan sosial pada direktorat peningkatan sosial ekonomi dan SDA di BNPB tersebut, pada pameran kali ini ada beragam produk kelompok terdampak bencana akan dihadirkan dari beberapa daerah pascabencana. Produk-produk tersebut, seperti, aneka produk kopi, makanan ringan, fashion dan kerajinan.

Untuk produk kopi, ada Kopi Cimbang (Sinabung), Kopi Baratas (Banjarnegara), Kopi Enrekang (Sulawesi Selatan), Kopi Kepahiang (Bengkulu), Kopi Abang (Sajang, NTB). Sementara untuk makanan ringan, ada kerupuk kulit (Garut), gula semut dan black garlic (NTB), tepung mocaf (Sumedang), minyak kelapa dan aneka kuliner (Palu).

Sedangkan untuk produk kain dan kerajinan, ada kain tenun (Lombok), kain tenun Subi (Palu), aneka kain dan baju batik (Sukoharjo), kerajinan tangan (Pandegelang), piring lidi (Palu).

“Pada tahun 2021 ini, BNPB ada beberapa kegiatan pameran. Sebelumnya, BNPB sudah ikut dalam Gebyar Produk Unggulan Nusantara di Yogyakarta (Maret), Sriwijaya Expo 2021 di Palembang (Juli), dan berupaya hadir juga pada pameran dengan tema berbeda di kota lain. Melalui pameran ini, kelompok-kelompok usaha dari daerah pascabencana diharapkan akan semakin terbuka akses pemasarannya dan perekonomian menjadi semakin pulih,” pungkas Tri Hartatiningsih.

Lihat juga...