Sejak PPKM Diberlakukan, Volume Sampah Harian di Bukitinggi Turun 10 Ton
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bukittinggi, Syafnir mengatakan, pemberlakuan PPKM di Bukittinggi memberikan dampak positif, karena volume sampah yang diangkut petugas menjadi berkurang. “Kira-kira ada pengurangan 10 ton sampah per-harinya yang diangkut oleh petugas kebersihan,” kata Syafnir, Kamis (5/8/2021).
Dalam kondisi normal, rata-rata volume sampah di Kota Bukittinggi lebih kurang 120 ton per harinya,. Namun, sejak penerapan PPKM, volume sampah berkurang menjadi 110 ton perhari. “Selama PPKM, sampah yang dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh lebih kurang 110 ton per harinya. Artinya, sampah yang dibawa itu berkurang 10 ton per hari, jika dibandingkan dalam kondisi normal atau sebelum penerapan PPKM,” jelasnya.
Penurunan volume sampah disebabkan, adanya penyekatan arus lalu lintas selama PPKM, sehingga mobilitas warga atau pengunjung yang masuk kota berkurang. Kemudian selama penerapan PPKM, juga ada aturan dan pembatasan kegiatan masyarakat, seperti sejumlah objek wisata ditutup, kegiatan belajar mengajar masih dilakukan secara daring, dan pembatasan kegiatan makan dan minum di tempat umum, rumah makan, kafe, dan lainnya. Semuanya menjadi penyebab berkurangnya volume sampah di Bukittinggi.
“Saat ini Kota Bukittinggi masih menjalani PPKM mikro dengan mobilitas warga yang masih dibatasi. Dengan kondisi PPKM itu maka aktivitas masyarakat dibatasi dan produksi sampah juga menurun. Sehingga penerapan PPKM juga berimbas terhadap pengurangan sampah di Kota Bukittinggi,” jelasnya.