Pengilon Edupark Temanggung Kembangkan Kelengkeng ‘New Crystal’
TEMANGGUNG – Pengilon Edupark di Desa Pengilon, Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merintis wisata perkebunan dengan tanaman kelengkeng jenis new crystal.
Pemilik Pengilon Edupark, Eko Budi Hartono, mengatakan dari luas lahan Pengilon Edupark 3,9 hektare, sekitar 1,5 hektare di antaranya kini ditanami kelengkeng.
“Ada sekitar 450 pohon kelengkeng yang sudah ditanam di Pengilon Eudupark, diperkirakan dalam satu tahun ke depan sudah mulai berbuah,” katanya di Temanggung, Minggu (22/8/2021).
Eko menuturkan, pihaknya mililih tanaman kelengkeng jenis new crystal kerena harganya lebih tinggi dibanding jenis kelengkeng yang lain. Kelengkeng new crystal bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
“Selain secara ekonomi lebih menjanjikan, tanamam kelengkeng juga bisa sebagai tanaman konservasi,” katanya.
Ia mengakui, komoditas unggulan di Kabupaten Temanggung selama ini adalah tembakau, kopi, dan fanili, tetapi pihaknya ingin mencari terobosan dengan merintis wisata perkebunan kelengkeng tersebut.
“Kami mencari terobosan dengan membuat suatu kawasan wisata perkebunan. Kami sangat yakin, ke depan dengan potensi yang ada ini, Temanggung akan bisa maju,” katanya.
Dalam mengembangkan tempat wisata perkebunan tersebut, pihaknya menggandeng investor.
Eko yang juga penasihat Mountain Hub Kabupaten Temanggung ini menyampaikan, pihaknya ingin mengembangkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Temanggung, agar bisa sejajar dengan daerah lain seperti Wonosobo dan Magelang.
“Temanggung ini potensi keindahan alamnya luar biasa, tinggal pengelolaannya. Kalau dikelola secara parsial atau sendiri-sendiri sangat sulit, maka harus secara komunal atau bersama-sama. Kami ingin menggali potensi ekonomi dari wisata, karena wisata ini dampaknya sangat luas, seperti kerajinan, seni budaya dan lainnya akan ikut berkembang,” katanya.