Kinerja Industri Karet di Sumsel Meningkat 51,09 Persen
PALEMBANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Selatan, mencatat kinerja industri karet, barang dari karet, meningkat sebesar 10,49 persen (quartal-to-quartal) atau meningkat sebesar 51,09 persen (year-on-year).
Kepala BPS Sumsel, Zulkipli, mengatakan laju pertumbuhan industri tersebut sejalan dengan peningkatan produksi crumb rubber serta peningkatan ekspor.
“Tentu saja peningkatan ekspor karet itu berdampak signifikan terhadap komponen ekspor di PDRB Sumsel. Ekspor komoditas andalan Sumsel, yakni karet, batu bara dan minyak sawit tercatat tumbuh positif pada kuartal II/2021,” kata dia di Palembang, Minggu (22/8/2021).
Zulkipli mengatakan, ekspor merupakan sumber pertumbuhan terbesar, yakni 5,64 persen pada pertumbuhan ekonomi Sumsel kuartal II/2021. Pada periode tersebut pertumbuhan ekonomi Sumsel tercatat sebesar 5,71 persen.
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengklaim angka tersebut merupakan yang tertinggi di Pulau Sumatra.
“Ini berita baik, untuk provinsi setara besarnya yang memiliki jumlah penduduk di atas 5 juta, pertumbuhan ekonomi kita 5,71 persen. Artinya tertinggi (se-Sumatra),” ujar dia.
Deru meyakini, bahwa pertumbuhan ekonomi Sumsel berpotensi kembali meningkat meskipun masih dalam kondisi pandemi. “Mudah-mudahan tambah naik,” kata Herman Deru.
Menurutnya, Sumsel memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian dan perkebunan yang relatif tidak terimbas oleh Covid-19, karena petani masih terus berproduksi untuk memenuhi permintaan pasar.
“Ada satu kelompok yang tidak kalah besar, yakni 46 persen kekuatan kami adalah pertanian. Petani kami genjot agar produksi pertanian dan perkebunan karet serta hortikultura dapat ditingkatkan,” kata dia. (Ant)