Makna Mainan yang Dipilih Cucu Tutut Soeharto pada Upacara Tedhak Siten

Editor: Maha Deva

Setelah proses masuk kurungan ayam atau sengkeran selesai. Aryanda Athallah Sulistiyo Rukmana digendong ayah dan bundanya, untuk kemudian didudukan di kursi, yang terbuat dari tebu wulung yang berhiaskan bunga yang harum dan dedaunan. Di atas kursi, dialasi tujuh macam kain batik yang bermakna baik. Kursi ini diletakkan di sebelah tangga tebu.

 

Selanjutnya, Aryandra Athallah Sulistiyo Rukmama, didampingi kedua orang tuanya, melakukan sungkeman kepada Baing (kakek) Indra Rukmana dan Eyang Tutut Soeharto, serta Opa Yulis Maryulis Martu dan Oma Mimie Suharmiyati. Berlanjut, Aryandra Athallah Sulistiyo Rukmana, yang digendong ayahnya dengan didampingi sang mama, menghampiri para sesepuh dan keluarga besar Tutut Soeharto, serta para tamu untuk meminta doa restu.

 

Acara tedhak siten Aryandra Athallah Sulistiyo Rukmana, diakhiri dengan pembagian mainan anak kepada keluarga, sanak saudara dan para tamu.  Ragam mainan itu digantungkan dalam satu pikulan. Semua yang hadir berebutan menarik mainan anak yang disiapkan. Terlihat semua yang hadir turut merasa kebahagiaan atas upacara tedhak siten cucu ke 12 dari Tutut Soeharto dan Indra Rukmana.
Lihat juga...