Covid-19 Belum Tuntas, Pemerintah Diminta tak Dorong PTM
Editor: Makmun Hidayat
Ia meminta pemerintah tak mendorong wacana pembelajaran tatap muka selama kondisi belum aman. “Sekarang, yang penting pemerintah mengajak masyarakat untuk beradaptasi. Menyesuaikan dengan pandemi. Tetap belajar walaupun tidak tatap muka,” ungkapnya.
Indra menyebutkan memang membutuhkan transformasi dalam hal pembelajaran. Bukan hanya karena harus beradaptasi dengan kondisi pandemi tapi juga karena memang eranya sudah digital.
“Kita melihatnya begini saja. Sekarang para pekerja WFH, tetap bisa optimal kan hasil kerjanya. Berbisnis juga jarak jauh. Kecuali untuk beberapa sektor yang harus tatap muka. Artinya, kedepannya pekerjaan juga akan begitu terus. Kalau anak didik tidak bisa beradaptasi dengan sistem tersebut, bagaimana mereka mau berhasil di masa kerjanya atau saat membangun usahanya?,” paparnya.

Kekhawatiran yang sama diungkapkan oleh Wali Kelas X Multimedia SMK BPS&K Cileungsi, Puji, yang menyatakan pembelajaran tatap muka tetap diberlakukan bagi peserta didiknya, karena ada beberapa pelajaran yang masih membutuhkan tatap muka.
“Kita khawatir paparan COVID pada anak murid. Tapi ada beberapa mapel multimedia yang memang harus praktik. Sehingga tetap diadakan PTM, dengan ketentuan ketat,” kata Puji secara terpisah.
Ia menjelaskan PTM khusus diberlakukan bagi pelajaran yang berkaitan dengan sistem jaringan dan matematika. “Tapi tentunya dengan syarat. Pertama, orang tua harus memberi izin. Jadi sifatnya, bukan wajib. Tapi mengimbau siswa untuk datang PTM,” ucapnya.