Bertumpu pada Inovasi, Usaha Konveksi Ade Tetap Eksis
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Saat awal pandemi misalnya, saya sudah mulai membuat masker. Karena saat itu keberadaan masker masih minim. Lalu saat masker sudah banyak, saya mulai membuat produk baru lagi berupa APD. Dalam sebulan saya bahkan sanggup memasok 1000 lebih APD baik itu ke rumah sakit, relawan, dan sebagainya,” katanya.
Kini saat ketersediaan APD sudah banyak di pasaran, Ade tak berhenti berinovasi. Ia tetap berupaya mencari peluang dengan membuat produk-produk baru lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Seperti misalnya seragam pertemuan kegiatan seminar daring, seragam komunitas, instansi, dan lainnya.
“Memang selama pandemi ini, pesanan seragam sekolah yang biasanya rutin masuk, menurun drastis. Tapi dengan berinovasi membuat produk-produk baru, kita tetap bisa mempertahankan omzet selama ini. Rata-rata mencapai Rp15 juta per bulan. Sebanyak 4 orang karyawan juga tetap bisa bekerja seperti biasa,” ungkapnya.
Ade menjadi salah satu contoh, sosok seorang pelaku usaha kecil yang inovatif dan kreatif dalam menghadapi situasi di tengah pandemi. Berbagai tantangan dan kesulitan di masa pandemi, justru ia manfaatkan sebagai peluang dalam menjalankan usaha.