Asah Jati Diri Calon Guru melalui Magang Kependidikan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Magang kependidikan mampu memberikan pengalaman awal bagi mahasiswa kependidikan, yang dipersiapkan menjadi guru, dalam membangun jati diri calon pendidik.
Termasuk, untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi, hingga mereka dapat mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis. Demikian juga, kegiatan magang tersebut menjadi kesempatan bagi mahasiswa para calon guru ini, untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah.
Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr. Muhdi, SH, M.Hum, di sela pelepasan mahasiswa magang III, di kampus tersebut, Jalan Sidodadi Semarang, Kamis (19/8/2021).
“Dalam kegiatan magang ini, mahasiswa bisa mempelajari berbagai macam. Apalagi saat ini ada program Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek, yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengambil mata kuliah yang diminati, di luar prodi mereka,” terangnya.
Di lain sisi, pihaknya juga berharap agar program magang tersebut bisa mengasah rasa empati para mahasiswa, sebagai calon pendidik.
“Rasa empati ini, nantinya mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru, dalam mencetak siswa yang berkualitas. Orang yang tidak punya empati, tidak merasakan kesulitan orang, saya kira tidak memiliki karakter pelajar Pancasila,” tegasnya.
Sementara, Kepala Pusat Sumber Belajar, Kurikulum dan PPL – Lembaga Pengembangan Profesi UPGRIS, Dr. Prasetyo, M.Pd menjelaskan, dalam kegiatan tersebut diikuti sebanyak 1.018 mahasiswa semester 7.
Jumlah tersebut terdiri, Prodi BK 108, PGSD 176, PAUD 6, PBSI 105, PBI 126, PBSD 13, PPKn 30, Pendidikan Ekonomi 40, PJKR 255, Matematika 88, Pendidikan Biologi 42, Pendidikan Fisika 9, Pendidikan Teknologi Informasi 20.