Tabung Gas Oksigen di Jember Mulai Langka

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JEMBER  – Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Jember, berdampak pada persediaan tabung gas oksigen yang semakin minim. Ketersediaan tabung oksigen pun sulit didapatkan.

Don Ramadhan, mengatakan, salah satu orang tuanya terpapar Covid-19 sejak beberapa hari yang lalu. Sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jember, karena kondisinya sudah mulai membaik, dokter menyarankan untuk perawatan mandiri di rumah.

“Sejak menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi orang tua saya mulai membaik. Dokter menyarankan untuk melakukan perawatan di rumah saja,” ujar Don Ramadhan kepada Cendana News, melalui telepon di Jember, Jumat (2/7/2021).

Atas saran dokter untuk melanjutkan perawatan di rumah, Don mengatakan, sebagai tahapan pemulihan keadaan, maka juga disarankan untuk tetap menggunakan alat bantu pernapasan, yakni menggunakan tabung oksigen.

“Ketika menjalani isolasi dan perawatan mandiri, ketersediaan alat bantu pernapasan masih mudah dijumpai. Namun, setelah gas oksigen habis, saya mencari tabung gas oksigen baru. Setelah mencari di sekitar Jember, ternyata ketersediaannya sudah sulit ditemui. Sekalipun ada, harga jual yang dikeluarkan sudah meningkat drastis,” ucapnya.

Mengaku kesulitan untuk mendapatkan tabung gas yang baru, Don menyebutkan, sudah mendatangi  beberapa tempat penyedia alat medis di Jember.

“Pertama saya datang ke salah satu toko di daerah Jalan Moch. Seruji, ternyata kosong. Selanjutnya saya pindah ke tempat lain yakni di Jalan PB. Soedirman, juga kosong. Selanjutnya lagi saya pindah ke toko lain di wilayah Sukorambi, dan beberapa tempat lain juga persediaannya kosong. Ada salah satu yang masih menyediakan tabung gas oksigen, sudah satu paket. Harga yang harus dibeli sudah kisaran di atas Rp1.500.000. Sebelumnya masih kisaran Rp.1.000.000,” jelasnya.

Lihat juga...