PJJ ‘Collaborative Learning’ Tetap Efektif Capai Kompetensi Peserta Didik

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Saat COVID-19 tetap menghantui negara ini, pilihan pembelajaran daring dikhawatirkan menimbulkan learning loss. Padahal tak selamanya pembelajaran daring tidak efektif, karena dengan pola pembelajaran daring yang tepat, efektivitas dan target kompetensi dasar peserta didik tetap dapat dicapai.

Pengajar SMA Pangudi Luhur St. Yoseph Solo, Bernadetta Andarwinarti, menyatakan, penerapan collaborative learning di sekolahnya selalu diakhiri dengan sidang akademik yang menguji kompetensi anak dalam mata pelajaran dan meningkatkan keterampilan verbal presentasi.

“Sidang akademik dalam penerapan collaborative learning akan memastikan pencapaian kompetensi soft skill peserta didik, tata krama, manajemen waktu, kejujuran dan comprehensive thinking,” kata Andar dalam acara online  yang mengkaji pendidikan, diikuti Cendana News, Kamis (22/7/2021).

Dalam sidang akademik ini, lanjutnya, tidak hanya melibatkan para pendidik dari St Yoseph saja, tapi juga melibatkan guru tamu untuk memastikan pencapaian pembelajaran.

“Salah satunya dari SMA Pangudi Luhur Servasius Bekasi. Ada juga dari SMA Santa Maria Malang. Dan kami tidak pernah memberikan pengarahan apa yang harus diuji kepada para guru tamu ini. Jadi mereka hanya melihat apa yang dikerjakan peserta didik dan memulai sidang,” ucapnya seraya menunjukkan salah satu sidang akademik yang berlangsung dengan menggunakan bahasa Inggris, penguji dari SMA Santa Maria Malang.

Ia menguraikan penerapan collaborative learning ini dimulai dengan tahapan penguatan kompetensi dasar oleh pendidik mata pelajaran terkait yang dilanjutkan dengan perencanaan produk proyek.

Lihat juga...