Perajin Rotan di Aceh Pasarkan Produk Secara Online

BANDA ACEH – Perajin rotan di Kota Banda Aceh harus meningkatkan pemasaran produksi kerajinan mereka secara online, akibat berkurangnya penjualan selama pandemi Covid-19.

“Begitu cara kami menaikkan penjualan di masa pandemi ini, sehingga produksi kami tidak terhenti total,” kata salah satu distributor produk furniture rotan di Banda Aceh, Kliwon, di Banda Aceh, Kamis (1/7/2021).

Banyak kerajinan rotan yang diproduksi mereka, mulai sofa, kursi, keranjang hingga tempat parsel untuk lebaran, serta berbagai karya lainnya.

Kliwon mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini mereka mengalami kendala dari sisi pemasaran dan produksinya, sehingga berdampak pada pendapatan yang kian menurun dari hari-hari biasanya.

Karena itu, pihaknya beralih ke sistem pemasaran online sebagai upaya promosi produk kerajinan rotan mereka ke masyarakat luas.

“Maka dengan seperti itu, permintaan barang bisa meningkat hingga mendapat pesanan dari luar daerah,” ujarnya.

Kliwon menyampaikan, mereka biasanya menjual produk kerajinan rotan tersebut sampai ke Jakarta, namun sejak dua tahun terakhir penjualannya hanya terbatas di Kota Banda Aceh, Aceh Besar hingga pulau weh Sabang saja.

“Di kota memang sepi permintaan selama pandemi ini, karena itu kami saat ini beralih melayani penjualan secara online,” ujarnya.

Secara pendapatan, Kliwon menyebutkan omzet pada hari normal atau sebelum pandemi bisa mencapai Rp20 juta hingga Rp 30 juta per bulan.

“Tetapi, belakangan ini kami hanya memiliki pendapatan antara Rp5 juta sampai Rp10 juta setiap bulannya. Maka, kami harus menjual online,” kata Kliwon.

Tak hanya itu, lanjut Kliwon, bahan baku rotan juga berkurang, hal itu disebabkan turunnya produksi barang, sehingga petani enggan mengambil bahan baku ketika daya beli menurun seperti hari ini. (Ant)

Lihat juga...