Padi Varietas Unggul dan Sistem Jajar Legowo Dukung Produktivitas Petani

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Hanya saja, lanjut Ika, kemarin banyak Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menyerang tanaman padi, seperti penyakit busuk pangkal leher dan hama WBC. Sebagian petani ada yang bisa mengatasi serangan hama tersebut, namun banyak juga yang kurang berhasil mengatasinya.

Salah satu petani dari Kertanegara, Samsul mengatakan, meskipun panen padi kualitas unggul, namun saat ini harga padi ataupun beras sedang menurun. Saat panen raya awal bulan Juli lalu, harga gabah kering giling masih bertahan Rp 420.000/Kw gabah kering giling (GKG) dan sekarang sudah menurun lagi menjadi Rp 380.000/Kw GKG.

“Harganya sedang menurun terus, karena banyak yang panen raya. Sehingga sebagian hasil panen kita konsumsi sendiri untuk cadangan pangan keluarga,” katanya.

Samsul yang tergabung dalam Poktan Sri Waluyo Kertanegara ini, menanam padi varietas Inpari 42 dan Inpari 33. Ia mengakui jika penamanan sistem jajar legowo memang membuat hasil panen lebih maksimal. Namun, pada akhirnya petani harus dihadapkan pada rendahnya harga panen.

Lihat juga...