Padi Varietas Unggul dan Sistem Jajar Legowo Dukung Produktivitas Petani

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

PURBALINGGA — Petani di Desa Adiarsa, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga memanen padi kualitas unggul varietas Inpari 42 yang saat ini sedang digemari pasar. Panen dilakukan dengan sabit bergerigi dan sebagian menggunakan sabit biasa. Untuk perontokan masih secara gepyok. Setelah dirontokkan, gabah dikeringkan menggunakan bantuan sinar matahari selama tiga hari di sawah.

Petugas penyuluh pertanian Kertanegara, Ika Septi Pratiwi di Purbalingga. (FOTO : Dok/Hermiana E.Effendi)

“Hasil panen kemudian digiling dan hasilnya cukup bagus, sebagian dijual petani saat masih dijemur di sawah dan sebagian lagi dibawa pulang untuk konsumsi mereka sendiri. Produksi panen mencapai 63,40 Kw/Ha gabah kering giling,” kata petugas penyuluh pertanian Kertanegara, Ika Septi Pratiwi, Senin (5/7/2021).

Hasil panen yang cukup bagus ini, lanjut Ika, karena petani saat menanam padi menggunakan sistem jajar legowo. Sistem ini mempunyai banyak keuntungan, antara lain untuk penyiangan dan pemupukan lebih mudah, serta pertumbuhan gulma ataupun hama lebih bisa dikontrol.

“Sistem jajar legowo ini, suatu rekayasa teknologi untuk mendapatkan populasi tanaman lebih dari 160.000 per hektare. Penerapan jajar legowo selain meningkatkan populasi pertanaman, juga mampu dapat berfotosintesa lebih baik, sehingga hasil panen bisa maksimal,” terangnya.

Lebih lanjut Ika Septi menjelaskan, populasi tanaman merupakan salah satu faktor penentu hasil yang dapat dicapai ketika panen padi. Kondisi tanaman padi dengan jarak tanam lebar dan cukup hara serta air merupakan modal awal yang bagus untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Lihat juga...