Mengenal Tradisi Adu Beduk yang Tumbuh di Bekasi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Selesai berdoa semua orang secara bebas mengambil dan menyantap hidangan yang ada. Prosesi ini dikenal dengan nama bebaritan  sebagai tanda akhir kegiatan penutup lebaran.

Ketua Yayasan Kebudayaan Orang Bekasi (KOASI), Bang Ilok, menambahkan, tradisi adu beduk dan ngarak barong  hilang sejak tahun 1980-an karena tokoh penggagasnya meninggal. Kemudian Budayawan Aki Maja mencipta ulang dalam Lebaran Betawi Pondok Melati pada tahun 2017 lalu.

“Tahun 2021 ini diupayakan digelar kembali acara tersebut sebagai kalender event budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Diupayakan adu beduk dan ngarak barong di Bekasi bisa digelar akhir Agustus 2021, tentu jika pandemi Covid-19 melandai. Jika pandemi Covid-19 masih seperti hari ini, bisa jadi event tersebut digelar secara virtual,” tandasnya.

Diketahui, saat ini, Lebaran Betawi Pondok Melati juga sudah masuk menjadi agenda kalender budaya Provinsi Jawa Barat. Untuk tahun ini, agenda tersebut digelar dengan mengambil tema ‘Seperti Apa Tradisi Adu Beduk dan Ngarak Barong  Bekasi’?

Lihat juga...