Lezatnya Lamang Tapai Kuliner Berbahan Ketan Hitam dan Putih
Editor: Maha Deva

Untuk membuat tapai ketan hitam, Fransiska, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan menyebut, ketan hitam menjadi alternatif saat tidak ada bahan ketan putih. Ketan hitam yang telah dibersihkan dikukus. Agar lebih lunak, sebelum dikukus ketan hitam direndam selama dua jam. “Proses pembuatan tapai ketan, sebaiknya dilakukan minimal tiga hari sebelum lamang dibuat, agar bisa disajikan bersamaan,” ulasnya.
Ketan hitam yang telah dikukus, selanjutnya diaru memakai ragi, yang ditaburkan di atas nampan, kemudian ditutupi dengan daun pisang dan kain. Letakkan di dalam lokasi yang kering dan hangat. sehingga proses fermentasi akan berlangsung sempurna. Ketan hitam yang telah terfermentasi dengan baik, akan menjadi tapai yang nikmat untuk disajikan bersama lamang ketan.
Harjono dan Sukiman, pedagang lamang tapai di Jalan Imam Bonjol, Tanjung Karang menyebut, setiap hari menyediakan sekira 20 bumbung lamang lengkap dengan tapai. Saat musim buah durian, lamang ketan semakin lezat dinikmati dengan daging buah durian. Satu bumbung lamang ketan. dijual Rp60.000 dan tapai Rp15.000, untuk ukuran satu kantong plastik. “Masih ada sebagian pelanggan yang membeli lamang untuk menikmatinya dengan buah durian,” ulasnya.
Sukiman, pedagang lamang ketan lain menyebut, pedagang lamang sering bermunculan selama Ramadan. Namun, Sukiman setia menjual kuliner tradisional khas Padang itu setiap saat. Dua pekan menjelang Iduladha, Sukiman menambah jumlah lamang yang dijual.