Kuss Juarai Etape 15 Tour de France, Pogacar Pertahankan Jersey kuning 

Pebalap tim Jumbo-Visma, Sepp Kuss, asal Amerika Serikat melintasi finis menjuarai etape 15 Tour de France dari Caret ke Andorra, Prancis. (11/7/2021) - Foto Ant
JAKARTA – Pebalap Amerika Serikat, Sepp Kuss, untuk pertama kalinya memenangi etape Tour de France, setelah finis solo terdepan di etape ke-15, Minggu (11/7/2021). Hal itu membuat, sang juara bertahan, Tadej Pogacar, mempertahankan jersey kuning.

Pebalap tim Jumbo-Visma itu melesat setelah melakukan breakaway dari peloton utama, dibarengi dengan serangan di tanjakan terakhir, sebelum menahan gempuran Alejandro Valverde di turunan untuk finis di depan pebalap veteran Spanyol, yang harus puas tiba sebagai runner-up dengan catatan waktu 23 detik berselang.

Pebalap Belanda, Wout Poels, 1:15 berselang melengkapi podium di posisi ketiga, setelah etape pegunungan sepanjang 191,3 kilometer (km), dari Ceret finis di Andorra. Sementara, Pogacar dan para penantang utama, melintasi finis 4:51 setelah Kuss. “Saya meraih sejumlah kemenangan, beberapa mengesankan, tapi saya tak pernah mengira bisa memenangi etape di Tour de France,” kata Kuss, yang telah mengantongi kemenangan satu etape di Vuelta.

Pebalap berusia 26 tahun itu mempersembahkan kemenangan kedua bagi timnya di Tour tahun ini, setelah pemimpin mereka Primoz Roglic yang cedera karena sempat terjatuh. Menuju hari jeda pada Senin (12/7/2021), Pogacar memiliki keunggulan lima menit 18 detik atas pebalap Kolombia, Rigoberto Uran, dan pebalap Denmark, Jonas Vingegaard. Sementara rekan satu tim Kuss, di peringkat tiga terpaut 14 detik berselang.

Pebalap Prancis, Guillaume Martin, yang sempat naik ke peringkat kedua, berkat masuknya ia dalam kelompok breakaway pada Sabtu (10/7/2021), tertinggal jauh ketika melaju di turunan dari Port d’Envalira, pada elevasi tertinggi, 2.408 meter di atas laut, pada Tour tahun ini. Dia tidak bisa kembali masuk ke peloton yang terdiri dari para pesaing utama, sebelum tanjakan Col de Beixalis (6,4km pada 8,5%), di mana rival-rival, Pogacar, mencoba untuk mengganggu sang pebalap Slovenia.

Lihat juga...