KKP dan FAO Sepakati Perpanjang Kerja Sama ‘I-Fish’

Editor: Makmun Hidayat

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP, Agung Tri Prasetyo menyebutkan bahwa strategi I-Fish adalah integrasi upaya pengarusutamaan keanekaragaman hayati perairan darat ke dalam kebijakan, melalui kegiatan demonstrasi konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati perairan darat terhadap habitat kritis di lima lokasi di Pulau Kalimantan, Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

“I-Fish merupakan kerja sama pengelolaan perikanan darat terbesar di Indonesia antara KKP dan FAO. Harapannya secara langsung berkontribusi pada pencapaian target pembangunan kampung perikanan air tawar,” ungkap Agung.

Lebih jauh, Agung menguraikan perikanan darat umumnya dilakukan oleh usaha skala kecil, yakni komunitas/masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai. Dia menekankan pentingnya perikanan darat pada pemenuhan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat.

Aktivitas utama I-Fish meliputi pelaksanaan  demonstration sites (demosite) untuk ikan belida di Kabupaten Kampar; ikan sidat di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cilacap; ikan arwana dan perikanan beje di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Barito Selatan., pengarusutamaan pengelolaan perikanan darat di level Kabupaten melalui skema Kelompok Kerja di Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Sukabumi, penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan untuk ikan sidat, penyusunan Buku Petunjuk Identifikasi Spesies Ikan Perairan Darat, dan penyusunan Integrated Inland Fisheries Geographic Information System (IIFGIS).

“Ke depan pembelajaran dan praktik terbaik (best practices) implementasi I-Fish menjadi rujukan pembuatan kebijakan pengelolaan perikanan darat Indonesia. Tersedianya kebijakan dan pengelolaan yang lebih baik akan berperan sebagai katalis upaya pengelolaan perikanan darat pada berbagai jenis habitat darat lainnya,” beber Agung.

Lihat juga...