KKP dan FAO Sepakati Perpanjang Kerja Sama ‘I-Fish’

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Kerja sama Mainstreaming Biodiversity Conservation and Sustainable Use into Inland Fisheries Practices in Freshwater Ecosystem of High Conservation Value (I-Fish) antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Organisasi Pangan Internasional/The Food and Agriculture Organization (FAO) sepakat diperpanjang.

Kerja sama senilai USD 6,1 juta disepakati berlangsung hingga 2023. Hal ini, bertujuan untuk memperkuat kerangka kerja pengelolaan untuk pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati perairan darat guna meningkatkan perlindungan ekosistem air tawar bernilai konservasi tinggi dan keanekaragaman hayatinya di Indonesia.

“Kami menyambut baik persetujuan perpanjangan kerja sama I-Fish oleh Global Environmental Facility (GEF). Ini bentuk komitmen dan dukungan terhadap upaya KKP mewujudkan tata kelola perikanan darat yang berkelanjutan,” jelas Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar di Jakarta melalui keterangan yang diterima Cendana New, Sabtu (11/7/2021).

Dikatakan dalam rancangan akhir perpanjangan I-Fish tetap mempertahankan 4 komponen utama kerja sama, yaitu Komponen 1- Pengarusutamaan keanekaragaman hayati perairan darat dalam kebijakan pengembangan dan pengelolaan sumber daya;

Komponen 2- Demonstrasi konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati perairan darat;  Komponen 3-  Pemantauan dan penilaian keanekaragaman hayati perairan darat; dan Komponen 4- Pemantauan dan evaluasi kerja sama serta manajemen adaptif.

“Komponen I-Fish dirancang mendukung prioritas KKP tahun 2021-2024 khususnya dalam membangun kampung-kampung perikanan budidaya tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal yang digaungkan KKP,” imbuh Antam.

Lihat juga...