Guru Honorer di Jember Sukses Usaha Jahe di Tengah Pandemi Covid-19
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Karena saya jualnya juga via online, pesanan yang datang juga dari luar, seperti Manadi, Banyuwangi dan kota lainnya,” ucapnya.
Hamida menambahkan, dalam satu hari dirinya bisa menjual 10 batol, dan beberapa bungkus jahe dalam kemasan kertas.
“Satu botol saya jual Rp15.000, sedang kemasan dalam bentuk kertas, saya jual Rp25.000 per bungkus. Dalam sehari omzet yang didapat bisa Rp500.000,” terangnya.
Secara terpisah, Andi yang merupakan suami dari Hamida mengatakan, usaha yang baru dijalani kini mulai banyak diminati pembeli. Jahe yang dibuat, dirasa mampu memberikan efek positif untuk meningkatkan imunitas tubuh.
“Awalnya, ada tetangga kami yang positif Covid-19, dan menjalani isolasi mandiri. Setelah rutin mengkonsumsi jahe, ternyata gejala flu, batuk, demam hilang. Beberapa hari kemudian melakukan tes swab dan hasilnya negatif,” terangnya.
Andi menambahkan, jahe bubuk miliknya dirasa memiliki khasiat menyehatkan, lambat laun usaha miliknya mulai banyak melayani pesanan dari pembeli.