Guru Honorer di Jember Sukses Usaha Jahe di Tengah Pandemi Covid-19

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JEMBER — Keadaan serba terbatas membuat ide kreatif muncul untuk dapat bertahan hidup dalam keadaan pandemi Covid-19. Hamida, seorang guru honorer kini sukses membangun usaha jamu herbal tradisional.

Pemilik usaha jahe bubuk, warga Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur ini mengatakan, usaha yang ia bangun sejak awal 2021, kini sukses berkat ide kreatifnya di tengah keadaan pandemi Covid-19.

“Saya sendiri guru honorer di salah satu MTs di Jember. Sejak pandemi pemasukan semakin menurun akibat dari sistem pembelajaran via daring,” ujar Hamida kepada Cendana News, di Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Selasa (27/7/21).

Meski pemasukan berkurang, ia tetap berusaha agar mendapat penghasilan setiap hari.

“Saya coba bertanya ke teman, bagaimana kalau saya membuat usaha jahe. Karena permintaan cukup besar dan banyak diminati saat ini. Setelah banyak bertanya, saya akhirnya memutuskan untuk memulainya,” ucapnya.

Memulai usaha jahe, Hamida mengaku kebingungan. Sebab, dirinya mengaku tidak memiliki bekal dalam mengolah.

“Awalnya bingung mau dibuat apa. Saya coba-coba sendiri untuk mengolah. Tentu awalnya banyak sekali percobaan yang saya lakukan gagal. Akhirnya, suatu waktu bisa saya ketahui bagaimana cara mengolah jahe yang praktis, cepat untuk diminum,” jelasnya.

Hasil dari uji coba yang dilakukan, Hamida menyebutkan, olahan jahe yang dibuatnya dibentuk dalam kemasan bubuk yang mudah dikonsumsi dan bisa langsung cepat diminum.

Berkat ide kreatifnya, Hamida mengaku, kini usaha yang dijalani mulai mengalami banyak pesanan dan peningkatan pendapatan setiap harinya.

Lihat juga...