BMPS Bekasi Catat 8.731 Siswa Mendaftar di Sekolah Swasta
Editor: Makmun Hidayat
“Kami ingin memberitahu, bahwa jumlah kelulusan SD yang ditampung ke SMP negeri tidak 37 persen. Tapi bisa mencapai lebih dari 75 persen, dengan melihat data jumlah siswa di sekolah swasta tingkat SMP,” jelas Misan.
Dengan data tersebut, Misan mempertanyakan keberpihakan Pemerintah Kota Bekasi, ke sekolah swasta di wilayahnya. Karena jelasnya mengacu pada jumlah kelulusan tidak mungkin sisa 20 riban itu dari daya tampung di sekolah negeri dan yang telah mendaftar di sekolah swasta semuanya sekolah ke luar daerah.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman di konfirmasi soal minimnya sekolah swasta menerima siswa pendaftaran baru tahun ini mengatakan bahwa tahun ini penetapan jumlah Rombongan Belajar (Rombel) setiap kelasnya dijenjang SMP mencapai 44 siswa.
“Suasana pandemi Covid-19 sekarang tentunya yang di PHK banyak, yang sakit banyak, banyak dari mereka tidak mampu sekolah ke swasta karena tidak mampu bayar. Apakah anak tidak sekolah?” tanya Krisman.
Menurutnya penerima siswa per Rombel sama dengan tahun lalu untuk tingkat SMP per Rombel tembus diangka 44 siswa. “Jadi bukan pertimbangan baru tetapi masih mengacu pada tahun sebelumnya,” tegas Krisman, mengatakan sesuai data Disnaker banyak orangtua siswa saat ini di PHK dari tempat kerjanya.
Kondisi pandemi seperti sekarang ini banyak orangtua murid tidak mampu, untuk masuk ke sekolah swasta. Sehingga sebelumnya orang tua yang menyekolahkan anaknya di SD swasta setelah lulus memilih masuk ke sekolah negeri. Hal tersebut terjadi di Kota Bekasi.
Ia pun menyebut bahwa pemerintah tetap memikirkan sekolah swasta karena merupakan bagian dari dinas pendidikan. Tetapi jelasnya kondisi pandemi ini yang miskin pun banyak yang meninggal dan yatim sehingga mereka tidak mampu sekolah swasta.