Tinjau TPU Pedurenan, Walkot Bekasi: Covid-19 itu Nyata

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BEKASI — Air mata keluarga pasien yang meninggal akibat Covid-19 tak terbendung di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan, Mustikajaya. Terlihat ada beberapa peti jenazah berderet mengantre hampir dikubur di waktu bersamaan, setelah liang ditutup, keluarga inti diberi waktu berdoa sejenak, lalu harus segera keluar area pemakaman. Terlihat duka dari para keluarga yang menangisi jenazah anggota keluarga yang baru saja dikebumikan dengan protokol kesehatan.

“Ini kakak saya. Minggu lalu masih sehat. Sekarang semua hilang. Dia sesak dan dibawa ke rumah sakit, tidak lama kami dikabarkan oleh pihak rumah sakit dan meninggal,” ungkap seorang keluarga kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Melihat kesedihan dari keluarga korban Covid-19 di TPU Pedurenan, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, tidak bisa berkata banyak. Ia hanya menjelaskan, saat ini pemerintah tengah berupaya untuk menekan laju penyebaran dan angka kematian akibat pandemi mematikan ini.

Ia pun meminta semua pihak khususnya warga Kota Bekasi untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.

“Covid itu nyata, saat ini saya menyaksikan saudara-saudara kita dimakamkan. Banyak air mata dan sejarah kelam ini harus kita songsong dengan semangat bersama untuk saling menjaga orang-orang tercinta kita,” ungkapnya.

Ia mengajak semua pihak untuk bergotong-royong, selalu waspada dan tertib dalam penggunaan masker, patuhi segala anjuran pemerintah dan selalu berdoa sebagai langkah ikhtiar sebagai umat Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga pandemi ini segera usai dari Indonesia.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melihat langsung kondisi TPU Pedurenan. Di lokasi ia disambut air mata oleh keluarga korban Covid-19, Senin (28/6/2021). Foto: Muhammad Amin
Lihat juga...