Tangkapan Nelayan Stabil, Dukung Usaha Andalkan Ikan Laut

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Sektor usaha penangkapan ikan laut di Teluk Lampung yang stabil pasok kebutuhan masyarakat.

Basirun, nelayan pemilik perahu kasko penangkap ikan menyebut mendarat Senin (7/6/2021) petang. Perahu dan belasan kru yang telah melaut selama empat hari membawa pulang sebanyak 3 ton ikan teri dan 1 ton berbagai ikan campuran.

Ikan teri sebut Basirun dipesan oleh produsen pengeringan ikan di wilayah Teluk Betung Barat. Harga ikan teri jenis katak, nasi dan tanjan dibeli seharga Rp280.000 per keranjang atau per cekeng. Satu keranjang berisi sekitar 15 kilogram ikan teri basah. Sisanya berbagai ikan selar, baji baji, layur dan kurisi dijual Rp15.000 per kilogram. Berbagai jenis ikan tersebut digunakan sebagai bahan pembuatan ikan asin, ikan kering.

Stabilnya hasil tangkapan ikan laut sebut Basirun didukung kondisi perairan yang bersahabat. Usai bulan purnama berganti bulan mati atau gelap, perairan Teluk Lampung menjadi lokasi mencari ikan. Hasil tangkapan ikan sebutnya sebagian didaratkan usai proses pelelangan. Beruntung ia telah memiliki pelanggan tetap yang menampung hasil tangkapan.

“Kerja sama dengan produsen pembuatan ikan teri umumnya berdasarkan relasi kepemilikan perahu tangkap, dominan perahu jenis kasko untuk menangkap ikan merupakan milik bos pemilik usaha pengolahan ikan menjadi teri kering atau ikan asin untuk pengawetan,” terang Basirun saat ditemui Cendana News, Senin petang (7/6/2021).

Basirun bilang sebagian ikan bahan baku ikan giling telah dipesan produsen ikan giling. Mata rantai pasok ikan yang lancar sebutnya ikut mendorong bergeliatnya sektor usaha berbasis ikan. Hasil tangkapan ikan menurun sebutnya dipengaruhi faktor cuaca kurang bersahabat. Gelombang tinggi, bulan purnama menjadikan ikan hasil tangkapan nelayan berkurang.

Lihat juga...