Sukun, Buah Pengganti Nasi Kaya Karbohidrat

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Pemerintah kabupaten Lampung Selatan, pernah menggagas diadakannya peringatan hari tanpa nasi (One Day No Rice), sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada beras. Hal ini pun telah memicu kreativitas warga dalam membuat sajian pangan pengganti beras, salah satunya buah sukun.

Fransiska, warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, mengatakan olahan sukun rebus tabur parutan kelapa gurih menjadi alternatif produk pangan nonberas. Cara pembuatannya pun mudah.

Buah sukun pilihan yang telah tua dikupas, lalu daging buah dipotong ukuran dadu dan dikukus. Pengukusan merupakan salah satu cara pengolahan dengan merebus memakai uap air.

“Pengukusan memakai uap air memanfaatkan dandang khusus, agar potongan sukun tersebut matang. Tapi, tidak langsung direbus sehingga akan lebih sehat karena diolah melalui proses kukus atau steam, menghindari minyak, namun matang dengan sempurna,” terang Fransiska, saat ditemui Cendana News, Sabtu (19/6/2021).

Buah sukun atau Artocarpus altilis dipanen oleh Sarjiwarga Desa Kelaten, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Sabtu (19/6/2021). -Foto: Henk Widi

Fransiska menyebut, sukun yang telah dikukus itu selanjutnya ditiriskan agar lebih kesat. Tahap selanjutnya, sukun yang telah dikukus bisa diberi tambahan parutan kelapa gurih. Parutan kelapa berasal dari kelapa setengah tua yang dicampurkan garam.

Sukun kukus tabur parutan kelapa gurih, sebut Fransiska, kerap menjadi sajian pengganti nasi. Ia kerap menyajikan kuliner tersebut sebagai alternatif untuk cemilan keluarganya. Akhir pekan saat ia berkumpul dengan keluarga, sajian sukun menjadi pilihan. Alternatif olahan tanpa beras yang kerap bisa digunakan, berupa ubi jalar, singkong, pisang.

Lihat juga...