‘Situbondo Dream’ Bimbing Anak Desa Gemar Belajar

Emilda kemudian juga bermitra dengan Turangga Institute Indonesia sebagai penyuplai buku-buku pelajaran sekolah. Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dukungan dengan menyumbang tenaga pengajar untuk bergabung dengan Situbondo Dream.

Karena kegiatan ini merupakan pendidikan informal, sistem pembelajarannya dibagi dua, yaitu kelompok kecil belajar menulis dan berhitung, sedangkan kelompok besar belajar tambahan mata pelajaran di sekolah. Materi lainnya soal lingkungan dan program sosial.

Dukungan Bupati

Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengaku sangat mendukung Situbondo Dream gagasan Emilda. Bahkan, Bung Karna, sapaan bupati, menginginkan Situbondo Dream bisa berdiri di 132 desa dan empat kelurahan di kabupaten itu.

Bupati Karna Suswandi menilai, bahwa gagasan Situbondo Dream sangat tepat di masa pandemi. Mengingat, saat ini banyak siswa tak bisa mengikuti pembelajaran secara daring karena tidak semua punya android.

Dengan metode bimbingan belajar Situbondo Dream, kata bupati, selaras dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Situbondo Khairani, yakni terwujudnya masyarakat Situbondo berakhlak, sejahtera, adil dan berdaya (Situbondo Berjaya).

Bupati berharap, akan lahir Emilda-Emilda baru yang peduli terhadap kualitas sumber daya manusia dan lingkungan, sehingga membantu mencerdaskan pelajar-pelajar di setiap desa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Situbondo Cholil juga mengapresiasi Emilda yang memiliki inisiatif mandiri untuk mengedukasi, les maupun kegiatan literasi kepada anak-anak di desanya.

Dinas Lingkungan Hidup sangat mendukung gagasan Emilda, bahkan berencana mendorong kehadiran bank sampah di desa itu, karena anak-anak itu belajar dengan membayar melalui pengumpulan sampah anorganik.

Lihat juga...