Santan, Sari Buah Kelapa Penghasil Rasa Gurih Setiap Masakan
Editor: Koko Triarko
Pedagang di Pasar Gudang Lelang, Teluk Betung itu menyebut selain santan kelapa, ia juga menyediakan beragam bumbu halus. Kebutuhan konsumen akan bumbu yang lebih praktis membuat ia menyediakan beragam bumbu halus. Pelanggan yang membeli santan kelapa umumnya membeli bumbu halus berupa kunyit, jahe, lengkuas hingga kencur. Sebagian bumbu halus telah diracik untuk kuliner rendang, opor, kari, tumis dengan harga mulai Rp5.000 per kemasan.
Selain Rohana, penyedia kelapa sebagai bumbu bernama Suharti, menyebut kepraktisan dicari sejumlah ibu rumah tangga. Sebagian ibu rumah tangga yang tidak ingin memarut saat butuh kelapa parut hingga santan memilih membelinya. Menggunakan alat pemarut elektrik, satu butir kelapa yang telah dipecah menjadi dua, lebih mudah diparut. Konsumen bisa melihat langsung proses pemarutan dan pemerasan santan.
“Santan diperas memakai alat pres, sehingga air yang dihasilkan maksimal bisa ditambah air bersih saat akan digunakan,” ulasnya.
Penyediaan kelapa menjadi santan, kelapa parut diimbangi dengan banyaknya usaha kuliner. Ia mengaku, pesanan berasal dari pemilik usaha nasi uduk, lontong sayur, warung makan dan pemilik usaha kue tradisional. Kebutuhan akan santan sebagai penambah rasa gurih pada sayur dan kuliner, membuat ia bisa menjual 50 hingga 100 butir per hari. Kelapa butir diperoleh dari pengepul dan dikupas oleh sang suami sebelum diparut.
Penggunaan santan kelapa untuk kuliner dilakukan oleh Zaskia Sari, Sarimin dan Sudarti. Zaskia Sari mengaku memakai santan untuk pengental adonan nagasari dan kolak. Pilihan santan kelapa diperoleh dengan cara membeli dalam bentuk cair. Selain lebih praktis, santan kelapa memudahkan pekerjaannya dalam pembuatan kue tradisional.