Pemerintah Desa di Flotim Diharap Beli Jagung Petani
Editor: Koko Triarko
LARANTUKA – Petani di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berharap ada kebijakan agar pemerintah desa membeli hasil panen jagung dan kacang hijau milik petani.
“Perlu ada kebijakan dari pemerintah kabupaten agar pemerintah desa bisa membeli produk pertanian, seperti jagung dan kacang hijau dari petani,” harap petani pelopor di Desa Tuwagoetobi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Kamilus Tupen Jumat, saat dihubungi, Senin (7/6/2021).
Kamilus menyebutkan, dirinya menampung hasil panen jagung dari petani di desanya karena pemerintah menjanjikan akan membeli hasil panen petani untuk program Covid-19.

Dia mengaku harga yang ditawarkan pemerintah sebesar Rp4 ribu per kilogram, dan masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang dibeli pedagang pengepul sebesar Rp3 ribu hingga Rp3.500 per kilogramnya.
“Semua jagung telah kami giling dan dititipkan di pondok di kebun saya. Kita berharap, agar pemerintah segera membeli jagung kami,” harapnya.
Ketua Kelompok Tani Lewowerang ini menambahkan, hasil panen jagung di desanya meningkat drastis sejak petani diajari untuk tidak menggunakan sistim tebas bakar.
Kamilus melanjutkan, ketika semua petani tanam jagung dan hasilnya melimpah, dirinya pusing bagaimana menjual hasil panen jagungnya.
“Makanya perlu kebijakan makan apa yang anda tanam dan tanam apa yang anda makan. Ini agar hasil pertanian petani bisa dikonsumsi warga di Kabupaten Flores Timur dan tidak dijual ke luar daerah,” ungkapnya.