Mentan: Industri Pengolahan Porang Diharapkan Terus Berkembang

“Sejauh ini kami baru menampung sekitar 5.000-7.000 ton porang basah dari petani. Sehingga masih ada kekurangan sekitar 15.000 ton,” kata Irawan.

Kekurangan bahan baku tersebut, lanjutnya, disebabkan karena petani belum memiliki pengetahuan untuk menyetor langsung ke pabrik. Biasanya petani menyetor ke pengepul terlebih dulu.

Sementara, dalam kunjungan kerjanya tersebut, Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama rombongan melihat langsung pengolahan bahan baku umbi porang dijadikan chips dan tepung untuk diekspor ke Jepang, Tiongkok, dan beberapa negara lainnya.

PT Asia Prima Konjac di Kabupaten Madiun itu memiliki kapasitas pengolahan sebanyak 80-200 ton porang basah per harinya untuk diolah menjadi chips maupun tepung. (Ant)

Lihat juga...