Cegah Wereng, Petani di Kediri Dianjurkan Manfaatkan Agensia Hayati
KEDIRI – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Jawa Timur, menganjurkan kepada para petani agar memanfaatkan agensia hayati untuk mencegah serangan hama wereng ke tanaman padi sehingga bisa mengurangi penggunaan pestisida kimia.
Kepala DKPP Kota Kediri, Mohamad Ridwan, mengemukakan, pihaknya mendapatkan aduan terkait dengan serangan hama wereng coklat pada tanaman padi petani, tepatnya di Kelurahan Ngampel dan Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
“Temuan yang kami dapati tidak banyak, tapi tetap harus diwaspadai. Kami bersama para petani melakukan pengendalian dengan memanfaatkan agensia hayati untuk mengendalikan populasi dari wereng batang cokelat ini,” kata Mohamad Ridwan di Kediri, Rabu.
Ia mengungkapkan, agensia hayati merupakan suatu program dari Kementerian Pertanian, berkenaan dengan kelestarian lingkungan hidup. Salah satunya untuk menekan penggunaan pestisida.
“Sekitar pada tahun 1970-an dan 1980-an pestisida kimia ini digunakan secara besar-besaran karena dinilai efektif mengatasi hama, namun efek samping yang ditimbulkan kepada lingkungan ini jadi tidak baik,” kata dia.
Ia menambahkan, untuk mengatasi serangan hama wereng dengan agensia hayati memang harus bersabar. Namun hal itu juga berimbas positif, karena lingkungan yang aman dari ancaman pestisida.
“Harusnya hama-hama itu punya musuh alami, seperti wereng punya musuh alami berupa laba-laba, lady bug tapi karena adanya pestisida kimia musuh alami dari hama ini juga ikut mati. Akibatnya susun rantai makanan juga terganggu,” ujar Ridwan.
Pihaknya berharap petani semakin sadar menggalakkan pertanian berkelanjutan dan dibudidayakan secara sehat menuju ke pertanian organik. Salah satu upayanya dengan menggunakan pestisida alami atau dikenal dengan agensia hayati.