Vaksinasi COVID-19 di DKI Mulai Menyasar Warga di RW Padat
JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mulai menyuntikkan vaksin virus COVID-19 AstraZeneca, di seluruh fasilitas layanan vaksinasi. Kali ini target sasaran adalah warga berusia 18 tahun ke atas, yang tinggal di pemukiman Rukun Warga (RW) padat.
“Kita tetapkan di bulan Mei ini, vaksin AstraZeneca kita pakai mulai per 5 Mei, untuk suntikan dosis pertama pada RW-RW,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, Rabu (5/5/2021).
Sejumlah RW padat, terutama yang kumuh menjadi prioritas pemberian vaksin AstraZeneca, karena didasari Peraturan Gubernur No.90/2018, tentang Peningkatan Kualitas Pemukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Pemukiman Terpadu.
Widyastuti mengatakan, Gubernur Anies Baswedan juga sudah meminta para wali kota dan camat, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, untuk bersiaga sudah arahan yang disiapkan. “Untuk Siaga untuk menyiapkan terkait skenario bahwa sudah mulai diberikan vaksinasi kepada usia 18 tahun ke atas di daerah-daerah RW kumuh,” ujar Widyastuti.
Usai vaksinasi AstraZeneca di pemukiman RW padat, target selanjutnya menyasar daerah yang terdapat atau berpotensi terjadi penularan varian baru COVID-19. “Karena kita tahu sudah ada informasi tentang adanya varian baru di Indonesia dan di Jakarta,” ucap Widyastuti.
Terakhir, akan menentukan lokasi vaksinasi lewat zonasi pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, dengan mempertimbangkan skala prioritas zonasi. “Setiap dua minggu tim tapem (tata pemerintahan) dan jajarannya menetapkan adanya zonasi di PPKM mikro di tingkat RT. Jadi setiap dua minggu sekali ada update mana-mana RT yang masuk dalam daerah zona yang paling berisiko,” tutur Widyastuti.