Tukang Perahu Butuh Enam Bulan untuk Selesaikan Bagan Congkel

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Meski tengah berpuasa, tukang perahu yang berada di kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung tetap bahu membahu menyelesaikan order yang mereka terima. Berjumlah belasan orang, mereka berbagi tugas sesuai dengan keahlian.

Hasanudin, pekerja spesialis pembuat perahu mengaku tetap menyelesaikan sejumlah bagian kapal bagan congkel. Keahlian membuat perahu menjadi usaha kecil yang ditekuni turun temurun. Sebagai  yang dikenal sebagai pembuat perahu, order berasal dari bos pemilik bagan congkel.

Warga asal Bone, Sulawesi Selatan tersebut menyebutkan, proses pembuatan perahu atau kapal bagan congkel membutuhkan waktu sekitar enam bulan lebih. Semua bahan telah disediakan pemilik bagan yangdidominasi kayu kelas jenis pule, jati, nangkan.

Proses pembuatan perahu bagan congkel sebutnya telah dimulai sejak awal tahun. Pembuatan diawali bagian lunas, buritan, haluan dan bagian dalam perahu. Sistem borongan dilakukan untuk penyelesaian perahu bagan congkel dengan nilai Rp20 juta hingga Rp30 juta. Sementara nilai jual bisa ratusan juta.

“Selain bahan pembuatan perahu bagan congkel yang berasal dari kayu kelas satu tahan air, proses pendempulan, pengecatan hingga melengkapi bagian interior, mesin dan rumah di dalam perahu butuh ketelitian,” terang Hasanudin saat ditemui Cendana News, Selasa (11/5/2021).

Ukuran perahu bagan congkel rata rata lebar 3 meter, panjang 8 meter. Setelah semua peralatan selesai dipasan, kelengkapan berupa tiang jaring juga dipasang. Tiang jaring menggunakan kayu dan bambu untuk mengangkat ikan hasil tangkapan.

Pembuat perahu lainnya, Nurdinsah di bagian daratan kelurahan Kota Karang menyebut masih bekerja jelang lebaran. Produksi perahu bagan congkel akan selesai dengan target hingga tiga bulan mendatang.

Lihat juga...