Terapkan CHSE, Bukit Pematang Sunrise Masih Sepi Pengunjung
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Pelaku sektor usaha pariwisata di Lampung Selatan masih membuka peluang wisatawan untuk berkunjung. Strategi dilakukan oleh destinasi wisata alam salah satunya Bukit Pematang Sunrise dengan menerapkan CHSE.
Ardi Yanto, salah satu pengelola destinasi wisata alam di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan itu telah menerapkan sistem protokol CHSE.
Penerapan protokol CHSE sebut Ardi Yanto merupakan jaminan usaha wisata terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. CHSE sebutnya merupakan singkatan dari Cleanliness, Health, Safety dan Environment. Meski penerapan CHSE telah diberlakukan namun ia menyebut kunjungan wisatawan tetap sepi.
Faktor utama sepinya kunjungan sebut Ardi Yanto dampak dari tren wisatawan pada destinasi baru. Saat awal dibuka bertepatan dengan masa pandemi Covid-19 kunjungan mencapai ratusan orang setiap akhir pekan. Namun setelah sejumlah wisatawan yang pernah berkunjung memilih tidak kembali. Meski tawaran wisata alam dengan view menarik, sulitnya warga luar daerah masuk Lamsel menjadi penyebab penurunan kunjungan wisatawan.

“Destinasi wisata alam yang kami tawarkan tidak berpotensi menimbulkan kerumunan namun pengunjung yang datang hanya didominasi warga lokal, kemungkinan saat larangan mudik telah dicabut akan mempengaruhi kunjungan wisatawan,” terang Ardi Yanto saat dikonfirmasi Cendana News, Minggu (9/8/2021).