Target Bebas Karbon, Selamatkan Indonesia dari Ancaman Perubahan Iklim
Editor: Makmun Hidayat
Menurutnya, jika pemerintah Indonesia masih tetap berpegang pada target penurunan emisi yang dianut selama ini. Maka bangsa ini akan sulit memainkan peranan dalam perundingan perubahan iklim dunia.
Dino berharap penurunan emisi ini didukung teknologi dan investasi yang memadai. Sehingga pemerintah bisa menetapkan target penurunan emisi lebih serius.
Mungkin menurutnya, bisa ke negative zero emission, yang berarti Indonesia memiliki kapasitas karbon yang lebih besar dari kapasitas emisi yang dihasilkan
“Emisi nol itu bukan penurunan target angka saja, tapi juga jangka waktunya. Kalau target pemerintah 2070, itu sangat terlambat. Karena jatah karbon kita hanya punya waktu 30 tahun untuk menjaga kenaikan suhu bumi sebatas 1,5 celsius sampai 2050,” tukasnya.
Memang dia mengaku bahwa nett zero future tidak dapat dicapai dalam sekejam. Sehingga menurutnya, pemerintah harus merumuskan dan menjalankan paradigma baru mencapai pembangunan rendah karbon dengan kebijakannya.
“Apalagi saat ini sedang terjadi pergeseran besar dalam ekonomi dunia ke arah dekarbonisasi yang mendorong percepatan penerapan energi terbarukan,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode M Syarif menambahkan, pembangunan yang beradab dan berkeadilan harus memperhatikan generasi saat ini dan mendatang dengan kualitas lingkungan hidup yang baik.