Target Bebas Karbon, Selamatkan Indonesia dari Ancaman Perubahan Iklim
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Target nett zero emission atau bebas karbon merupakan kepentingan nasional untuk menyelamatkan Indonesia emas 2045 dari berbagai bencana yang ditimbulkan dari perubahan iklim.
Ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal meminta pemerintah menurunkan 50 persen emisi nasional pada tahun 2030 dan mencapai nett zero emission pada 2050.
“Target net zero emission itu harus tercapai di tahun 2045 atau 2050. Ini selaras dengan langkah dunia. Kalau targetnya tahun 2070, itu sudah terlambat dan ancamannya sepanjang masa sangat besar bagi kehidupan,” ujar Dino, pada diskusi online tentang Pemulihan Perubahan Iklim di Jakarta yang diikuti Cendana News, Rabu (26/5/2021).
Dikatakan dia, jika tidak ada perubahan penurunan emisi, maka rata-rata suhu bumi akan naik 3-4 derajat celsius. “Kondisi ini menjadikan suhu tertinggi sepanjang sejarah umat manusia,” tukasnya
Bahkan tambah dia, juga akan mengakibatkan kerugian dan pengrusakan yang luar biasa terhadap segala aspek kehidupan bangsa. Yakni sebut dia, seperti pembangunan, produktivitas, stok pangan, pemukiman, kualitas hidup, ekosistem, persediaan air bersih, kesehatan, konflik, dan lainnya.
Kembali dia menegaskan, bahwa target emisi nol merupakan kepentingan nasional untuk menyelamatkan Indonesia emas 2045 dari berbagai bencana yang ditimbulkan dari suhu bumi yang terus memanas.
Seperti cuaca ekstrem, kekeringan, banjir, krisis pangan, kekurangan stok air, gagal panen, kebakaran hutan, dan kenaikan permukaan laut setinggi satu meter.
“Jadi sangat jelas, krisis iklim merupakan ancaman eksistensial yang nyata bagi bangsa Indonesia,” tegas Dino Patti Djalal, mantan wakil menteri luar negeri.