Renyahnya Emping Jagung Manis, Sajian Khas Lebaran di Lampung Selatan
Editor: Maha Deva
LAMPUNG – Berbagai makanan ringan, berbahan baku produk pertanian menjadi sajian khas lebaran di Lampung. Emping jagung manis, salah satu hidangan khas unik yang biasa ditemui.
Suyatinah, salah satu warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan menyebut, emping jagung pedas manis, menjadi sajian khas. Bahan baku pembuatannya didapatkan Suyatinah di kebun miliknya sendiri. Jagung manis, yang biasa dipanen muda, kali ini sengaja dibiarkan hingga tua untuk dibuat emping. Jagung manis dipilih, karena lebih empuk dan renyah.
Proses pembuatan emping jagung agak rumit. Setelah jagung kering dirontokkan atau dipipil, kemudian direndam untuk melunakkan biji jagung dan memperbesar ukuran. “Setelah direndam, proses selanjutnya biji dikukus agar matang dan lunak, sehingga mudah untuk dibuat emping. Agar lebih renyah, saat pengukusan sebaiknya biji jagung diberi taburan garam, yang juga bisa menjadi penambah rasa,” terang Suyatinah, kepada Cendana News, Sabtu (15/5/2021).

Sebelum dipipihkan menjadi emping, biji jagung yang telah dikukus harus dijemur terlebih dahulu namun tidak terkena sinar matahari secara langsung. Pengeringan dilakukan, agar biji jagung lebih mengembang dan bertekstur garing.
Tahap selanjutnya, biji jagung diletakkan di dalam plastik bening, lalu digeprek memakai kayu. Proses menggeprek atau memukul biji jagung, dilakukan dengan hati-hati agar berbentuk pipih seperti emping. Proses pembuatan emping jagung, nyaris sama dengan emping melinjo. Namun, karena ukuran biji jagung yang lebih kecil, proses pemukulan bisa dilakukan berbarengan. Satu genggam biji jagung digeprek bersamaan, sehingga proses pemipihan berlangsung lebih cepat.