Mengenal PCOS, Sindrom yang Jarang Disadari Wanita
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Misalnya adanya kumis atau janggut atau adanya penumbuhan bulu di dada, bahu atau punggung yang lebih tebal dari biasanya. Bisa juga adanya perubahan suara menjadi lebih berat. Yang akan dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium,” tuturnya.
Ada juga yang mengalami pertumbuhan jerawat yang sangat banyak atau mengalami kerontokan rambut yang sangat banyak.
Dokter Daud menyebutkan penyebab pasti PCOS sampai saat ini masih belum diketahui.
“PCOS ini tidak disebabkan oleh virus maupun bakteri. Sehingga agak sulit disebut penyebabnya. Tapi dari beberapa penelitian menyebutkan kalau PCOS ini lebih berkaitan pada pola dan gaya hidup seseorang yang menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh, yang mengakibatkan gangguan pada hormon,” paparnya.
Ia menyebutkan karena kondisi PCOS ini bisa dialami oleh wanita yang sudah menikah maupun yang belum menikah, maka terapi yang dilakukan juga akan berbeda.
“Sindrom ini bisa terjadi pada semua perempuan dalam masa reproduktif. Baik yang sudah menikah ataupun belum. Memang mayoritas selalu diawali dengan keluhan pada gangguan organ reproduksi. Tapi jangan takut, karena setiap gejala akan diterapi sesuai dengan kondisi pasien,” paparnya lagi.
Pernyataan sembuh pada PCOS dapat diberikan jika perawatan sudah memberikan hasil sesuai yang diinginkan penderita atau tidak adanya efek meluas dari gejala yang dialami pasien.
“Misalnya, pasien mengharapkan bisa haid secara teratur tiap bulan. Maka, jika ia sudah haid secara terarur, tidak ada skip haid maka dianggap targetnya sudah tercapai. Atau kalau yang disebut awam sebagai sembuh,” tuturnya.
Kondisi ini, lanjutnya, bisa dicapai pada pasien PCOS.