Mengenal PCOS, Sindrom yang Jarang Disadari Wanita
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — PCOS termasuk sindrom yang jarang disadari oleh kaum wanita. Bahkan tak jarang, banyak yang juga tak mengenal. Padahal setiap perempuan yang sudah berada dalam masa reproduksi aktif berpeluang untuk mengalaminya.
Spesialis Kandungan Mayapada Hospital Bogor, dr. Daud Kristianto, SpOG menjelaskan Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah masalah kelainan hormon yang umum terjadi pada perempuan, khususnya saat memasuki usia reproduksi yang aktif.
“Pemeriksaan mendalam harus dilakukan untuk menentukan apakah seseorang mengalami PCOS atau tidak. Jadi tidak bisa hanya dengan melihat satu gejala lalu kita sebut mengalami PCOS. Karena PCOS ini merupakan sekumpulan gejala. Saat gejalanya belum keluar semua, biasanya si wanita tidak menyadari,” kata dr. Daud saat dihubungi, Jumat (28/5/2021).
Salah satu yang paling sering terjadi adalah tidak terjadinya ovulasi, yang harusnya terjadi setiap bulan.
“Kalau ovulasi tidak terjadi, maka wanita tersebut tidak akan mengalami haid atau menstruasi. Walaupun tidak selalu, harus skip haid. Ada juga yang haid tapi menunjukkan gejala polikistik,” urainya.
Tapi tak tertutup kemungkinan, seorang dengan polikistik akan mengalami haid dalam jangka waktu panjang, misalnya lebih dari dua minggu.
“Jadi, kalau sudah merasa tidak nyaman dengan siklus haidnya, ya sebaiknya diperiksakan saja. Karena untuk menentukan pasti memang harus melewati pemeriksaan lab. Karena terkadang, gangguan haid juga bisa diakibatkan oleh hal lainnya,” urainya lagi.
Gejala lainnya, yang bisa terlihat secara fisik sebagai akibat berlebihnya kadar hormon androgen adalah tumbuhnya bulu atau rambut pada area tubuh yang biasanya hanya dimiliki oleh laki-laki.