Kuliner Tradisional Tiwul Masih Diburu Warga Jember
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JEMBER – Rasa kuliner tiwul berbeda dengan jajanan kuliner lainnya yang menggunakan bahan dasar singkong. Tiwul juga mudah membuat kenyang. Manis dan kenyal tiwul, ternyata masih banyak diminati masyarakat sebagai makanan tradisional.
Farida, pedagang jajanan di pasar tradisional Jember, mengatakan, setelah hari raya Idulfitri macam-macam jajanan tradisonal yang dijual olehnya laris dibeli.

“Pembeli yang datang setelah hari raya Idulfitri lebih ramai dari sebelumnya. Baru pertama kali buka sampai sekarang sudah banyak yang laku, habis, salah satunya tiwul,” ujar Farida kepada Cendana News, di salah satu pasar tradisional, di Jalan Samanhudi, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, Sabtu (29/5/2021).
Jajanan tiwul memang memiliki keunikan tersendiri. Dalam tahapan pembuatannya, diperlukan singkong kering yang digunakan sebagai bahan dasar tiwul. Farida mengatakan, selama singkong masih basah, belum kering sepenuhnya, rasanya tidak enak.
“Pertama bahan dasar singkong terlebih dahulu dikupas, kemudian dicuci bersih. Letakkan di wadah yang nantinya digunakan untuk menjemur singkong tersebut,” ucapnya.
Farida menambahkan, proses menjemur bahan dasar singkong juga jangan terlalu kering, karena lebih cenderung hasilnya akan kasar.
“Dalam mempercepat proses penjemuran, singkon dapat dipotong kecil-kecil namun jangan terlalu tipis. Pada dasarnya proses penjemuran singkong untuk menghasilkan rasa kenyal saat dimakan,” cetusnya.