Gawai-Medsos Menggerus Minat Baca Buku pada Anak
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Penggunaan media sosial bagi anak, ikut mengubah tren membaca buku fisik. Demikian diungkapkan Lusia Yuli Hastiti, salah satu tenaga pendidik SMP di Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.
Menurut Lusia, penggunaan media sosial mengubah perilaku kecintaan buku pada anak. Masifnya iklan tentang gim online juga ikut mendorong tren pemakaian gawai.
“Meski tetap memiliki dampak positif memudahkan komunikasi, kegiatan pembelajaran online menurunkan minat pada buku fisik. Peringatan hari buku nasional setiap tanggal 17 Mei, sebagian muridnya bahkan tidak membaca buku. Perubahan perilaku juga terlihat dengan pola komunikasi antarsiswa dan guru yang mulai tak berjarak, menyesuaikan tren bahasa kekinian,” ungkap Lusia Yuli Hastiti, saat dihubungi Cendana News, Kamis (20/5/2021).

Lusia juga menyebut, keluhan diungkapkan sebagian besar orangtua. Saat belajar online memakai gawai, anak justru sibuk bermain media sosial atau gim online. Orang tua melihat perubahan perilaku anak yang cuek dan apatis pada lingkungan. Komunikasi dengan orang tua beralih ke media sosial, termasuk sejumlah uneg-uneg yang dituliskan, di-posting ke media sosial.
“Perubahan perilaku itu telah kami sampaikan kepada orang tua, agar lebih bijak. Sebab, literasi digital perlu diedukasi, agar penggunaan gawai bisa lebih bijaksana sesuai peruntukannya. Terlebih bagi siswa sekolah, prioritas smartphone dipakai untuk kegiatan belajar,” kata Lusia.