Tren Bercocok Tanam ala ‘Urban Farming’ Makin Meningkat

Berlokasi tak jauh dari “Trasa Balong”, sebuah taman hijau berdiri indah berdampingan dengan rel kereta api. Warga RW 08 Cipinang menyebutnya sebagai “Samrel Garden” karena lokasinya yang berada di samping rel kereta api.

Eflin Herman merupakan inisiator dari berdirinya “Samrel Garden” pada Mei 2020. Berawal dari kepeduliannya terhadap lingkungan di tempat tinggalnya yang saat itu tidak teratur karena banyak warga yang membuang sampah di lahan kosong milik PT KAI yang tak jauh dari rumahnya.

Eflin menceritakan bahwa saat itu kondisi sampah dan sisa puing-puing yang dibuang warga di lokasi tersebut sangat memprihatinkan dan juga menimbulkan pemandangan kumuh yang tak sedap dipandang.

Setelah berkoordinasi dengan pihak kelurahan, Eflin kemudian meminta izin untuk mengelola lahan kosong itu untuk dijadikan penghijauan dengan ditanami aneka macam sayur dan buah.

Pihak kelurahan pun menyetujui ide tersebut dan kemudian berkomunikasi dengan pihak PT KAI mengenai pemanfaatan lahan kosong untuk penghijauan tersebut.

Setelah izin diberikan, Eflin mengatakan bahwa untuk membersihkan sampah dan puing-puing di lahan tersebut menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan.

“Selama dua setengah bulan PPSU itu kerja di sini membersihkan dengan menurunkan sebanyak 12 personel,” tutur Eflin.

Setelah lahan dibersihkan dari sampah-sampah dan sisa puing yang menggunung, barulah ia mulai menanaminya dengan aneka jenis sayur mayur dan juga buah.

Hingga kini “Samrel Garden” memiliki sekitar 50 jenis tanaman buah dan sayur seperti markisa, cabai, pare, mentimun, singkong dan masih banyak lagi yang lainnya.

Bahkan di sini juga ada kolam budidaya ikan lele, mujair, nila dan juga koi yang semuanya dirawat dengan baik oleh Eflin dan juga petugas PPSU yang ikut membantu.

Lihat juga...