Siklon Tropis Seroja Timbulkan Bencana di NTT
Banjir melanda dua kecamatan di Lembata, yaitu Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur. Desa-desa terpapar di dua kecamatan ini, antara lain Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakala, Jontona, Lamawolo dan Waimatan.
Kupang juga tidak lepas dari dampak siklon Seroja. Angin kencang, longsor, banjir rob dan gelombang pasang melanda ibukota Provinsi NTT itu. Sebanyak 743 KK atau 2.190 warga Kupang terdampak. Selain itu, 10 rumah warga mengalami rusak sedang dan 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, menyebutkan bencana juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Malaka Tengah dan Ngada, berupa angin kencang yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Ngada.
Desa terdampak, yaitu di Kelurahan Kisantara, Lebijaga, Bajawa, Tanalodu (Kecamatan Bajawa) dan Kelurahan (Riung) menyebabkan enam KK terdampak dan satu luka berat. Sedangkan kerugian berupa rumah rusak sedang dua unit dan rusak berat empat unit, gedung pengadilan rusak sedang satu unit, kapal tenggelam satu unit dan enam titik ruas jalan tertutup pohon tumbang.
Siklon Seroja
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Jumat,2 April lalu telah mendeteksi adanya bibit siklon tropis di wilayah NTT. Bibit siklon tersebut berkembang menjadi siklon tropis yang dinamakan Siklon Seroja, pada Senin (5/4) dinihari pukul 01.00 WIB.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan posisi sistem siklon tersebut akan berada di sekitar Samudra Hindia Barat Daya Pulau Rote, dengan arah gerak sistem ke arah barat daya.
Analisis BMKG juga memprakirakan siklon Seroja akan menguat pada 24 jam ke depan dengan kekuatan 55 knot (100 km/jam), dan kecepatan 10 knot (19 km/jam) bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.