Sejumlah Sekolah di Yogyakarta Siap Jalankan PTM, Juli
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Di SD Negeri 2 Srandakan, Bantul, sendiri terdapat total sebanyak 119 siswa. Selama setahun terakhir mereka harus mengikuti proses belajar mengajar secara daring akibat adanya pandemi Covid-19. Namun praktiknya proses pembelajaran secara daring ini tidak berjalan maksimal. Dibuktikan banyaknya siswa yang kesulitan mengikuti materi pelajaran.
Bahkan pihak sekolah harus melakukan upaya khusus, berupa pemberian materi secara langsung dengan sistem tatap muka, guna mengejar ketertinggalan para siswa. Dimana setiap 3 hari sekali, para guru harus mendatangi rumah siswa masing-masing untuk memberikan pendampingan.
“Karena proses belajar mengajar secara daring dinilai kurang maksimal, maka kita kerahkan guru untuk melakukan pendampingan langsung dengan sistem tatap muka. Baik itu dengan cara guru mendatangi rumah siswa dan membuat kelompok kecil, atau siswa sendiri yang langsung datang ke sekolah secara terbatas,” pungkasnya.