Penuhi Kebutuhan Ramadan, Permintaan Gula Kelapa di Lamsel Meningkat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Kebutuhan gula kelapa yang meningkat sebut Ishak memberi dampak bagi produsen. Sebagai cara mempermudah penjualan, sekitar belasan produsen membentuk kelompok.
Kelompok produsen gula merah kelapa memudahkan pengumpulan produk. Pemodal yang juga distributor akan memberikan pinjaman yang akan dibayar saat penjualan gula kelapa.
“Pinjaman modal dipotong setiap distributor mengambil gula merah dari produsen,” ulasnya.
Warjito, pemilik warung di Bakauheni menyebut, menyediakan gula merah kelapa, gula aren. Permintaan gula merah dipasok dari distributor atau pengepul.

Pada level pengecer gula merah kelapa sebutnya dijual mulai harga Rp20.000 per kilogram. Gula merah aren dijual seharga Rp30.000 per kilogram. Pemesan dominan berasal dari pelaku usaha kuliner pembuat takjil.
Ia menyediakan stok gula merah rata-rata 50 kilogram per pekan. Namun saat mendekati bulan Ramadan ia telah menyediakan stok hingga 100 kilogram. Selain memenuhi kebutuhan sejumlah konsumen rumah tangga, usaha kuliner menjadi pelanggan tetapnya.
Pedagang menu berbuka puasa di dekat Menara Siger sebutnya dominan memakai gula merah untuk pembuatan kolak, bubur.
Nova Utari, pedagang minuman es cendol mengaku gula merah jadi bahan utama. Tanpa gula merah minuman yang dijual pada tepi Jalan Lintas Jatimulyo, itu kurang nikmat.
Ia menyebut dalam sehari bisa menghabiskan sekitar 250 gram gula merah. Pasokan diperoleh dari pedagang yang menjadi langganannya. Gula merah sebutnya juga banyak digunakan pedagang takjil jelang berbuka puasa.