Pentingnya Peran Perusahaan Perkebunan ikut Menjaga Habitat Gajah

PALEMBANG  – Perusahaan perkebunan Hutan Tanaman Industri di Sumatera Selatan, PT Bumi Mekar Hijau memastikan perusahaannya menjaga habitat gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) yang secara kontinyu melintasi areal konsesinya.

HSE Head PT Bumi Mekar Hijau (BMH), Acok Nuryadi di Palembang, Rabu, mengatakan, terdapat dua kelompok gajah yaitu Kelompok Ketupak sekitar 20 ekor dan Kelompok Penyabungan sekitar 11 ekor yang secara terus menerus melintasi areal konsesi di Sugihan – Simpang Heran, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

“Kami menyadari bahwa jalur Sugihan-Simpang Heran ini sangat penting bagi kelompok gajah tersebut sehingga telah dilakukan langkah-langkah agar populasinya tetap terjaga,” kata Acok.

Ia menjelaskan selama ini keberadaan gajah tersebut dapat dideteksi melalui perjumpaan langsung. Selain itu, juga ditemukan kotoran gajah, jejak dan bekas areal yang dilewati dari kawanan mamalia tersebut.

Untuk mempertahankan koridor (jalur jelajah) gajah tersebut, perusahaan melakukan pengayaan pakan dengan menanam rumput yang disukai kawanan gajah tersebut. Kemudian, membuat salt lick di titik perjumpaan gajah sebagai tempat mendapatkan garam alami untuk asupan garam mineral.

Selain itu, perusahaan juga melakukan langkah-langkah aktif untuk mencegah perburuan gajah dengan secara rutin berpatroli serta memasang rambu-rambu lintasan gajah serta papan peringatan larangan berburu.

Untuk meminimalisir konflik antara gajah dengan manusia, sebelum kegiatan pemanenan terlebih dahulu dilakukan survei keberadaan gajah di sekitar areal petak.

Perusahaan yang merupakan mitra pemasok APP Sinar Mas ini juga membentuk Tim Satgas Mitigasi Konflik Satwa, jika terjadi konflik tinggi tim ini akan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan BKSDA Sumatera Selatan.

Lihat juga...