Kelestarian Sungai Lamsel Dukung Pasokan Buah Jelang Ramadan

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Keberadaan Sungai Way Sekampung, Way Pisang dan sejumlah sungai di Lampung Selatan dukung sektor pertanian. Saat penghujan dan kemarau petani masih tetap bisa bercocok tanam. Pasokan air sungai dialirkan melalui mesin pompa dan saluran irigasi permanen.

Suroto, salah satu petani di Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan menyebut petani andalkan sungai untuk irigasi. Mendekati bulan Ramadan, lanjutnya, petani memanfaatkan peluang budidaya buah. Sejumlah buah yang kerap diminati untuk kebutuhan ramadan berupa timun suri, melon, semangka dan timun biasa. Budidaya dengan sistem guludan memanfaatkan pengairan kocor dan penyiraman memakai selang. Terjaganya sungai bersumber dari Gunung Rajabasa membuat petani bisa produktif sepanjang tahun.

“Saat masa tanam ketiga atau kemarau petani memilih komoditas hortikultura jenis sayuran dan buah, jagung sementara saat penghujan atau rendengan menanam padi bersumber dari Sungai Way Pisang yang mengalir sepanjang waktu,” terang Suroto saat ditemui Cendana News, Rabu (7/4/2021).

Terjaganya sungai sebut Suroto membuat warga tetap bisa bertani saat kemarau. Meski dengan debit air yang menyusut petani tetap bisa membendung aliran sungai. Sistem irigasi tetes (drip irigation system) digunakan untuk budidaya cabai, timun suri, tomat, melon dan semangka. Semua komoditas tersebut mengandalkan air terbatas namun hasil panen maksimal.

Sarinem, petani di Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang menyebut aliran Sungai Way Pisang jadi sumber penghidupan petani. Memanfaatkan air sungai yang dialirkan melalui mesin pompa air sang suami menanam timun suri. Pola penanaman bertahap dilakukan oleh sang suami untuk mendapatkan panen sebelum dan sepanjang Ramadan.

Lihat juga...