Penanaman Akar Wangi, Upaya Kota Semarang Cegah Tanah Longsor

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Tanah longsor, menjadi salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Kota Semarang. Terlebih kontur topografi di wilayah ibukota Provinsi Jawa Tengah tersebut, yang didominasi perbukitan, menjadikannya rawan longsor.

“Upaya pencegahan atau mitigasi bencana perlu dilakukan, dalam upaya mencegah tanah longsor. Salah satunya dengan menggalakkan penghijauan pada lereng perbukitan, dengan memanfaatkan rumput vetiver atau lebih populer dengan julukan akar wangi,” papar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang,  Sapto Adi Sugihartono saat dihubungi di Semarang, Rabu (7/4/2021).

Dipaparkan, tanaman akar wangi tersebut memiliki karakteristik akar yang kuat, panjang dan tebal, bahkan mampu tumbuh mencapai kedalaman hampir 5 meter.

“Akar dari rumput vetiver ini, mampu tumbuh ke dalam tanah hingga 3-5 meter, sehingga memiliki fungsi yang baik dalam mencegah terjadinya erosi tanah. Akar itulah yang akan menahan tanah dari ancaman banjir akibat curah hujan yang tinggi,” terangnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono saat dihubungi di Semarang, Rabu (7/4/2021). -Foto Arixc Ardana

Pihaknya pun mendorong wilayah yang berpotensi terjadi longsor, untuk melakukan penghijauan dengan akar wangi atau rumput vetiver tersebut. Termasuk memanfaatkan lahan kosong, yang ada sekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat, untuk ditanam akar wangi tersebut.

“Kita juga lakukan kerja sama dengan sejumlah sekolah, pihak kelurahan hingga organisasi kemasyarakatan, untuk melakukan penghijauan dengan rumput vetiver tersebut. Terutama untuk di wilayah lereng atau perbukitan, yang area tanah berbatu dan terlihat gersang,” tandasnya.

Lihat juga...