Jelang Ramadan, Penjualan Perabotan Berbahan Rotan dan Bambu Meningkat

Editor: Makmun Hidayat

Alena, salah satu ibu rumah tangga menyebut membeli peralatan dari rotan. Peralatan yang dibeli meliputi tempat bunga, tempat tisu, tempat buah, casing pot bunga dalam ruangan dan kotak parsel. Perabotan itu sebutnya lebih praktis dibandingkan terbuat dari kaca dan plastik. Terlebih saat bulan suci Ramadan ia harus selalu menyediakan beberapa buah segar di meja.

“Wadah terbuat dari rotan lebih awet karena anti pecah saat terjatuh dari meja,” terangnya.

Laila, salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Lampung memilih membeli tempat buah dan bunga dari rotan. Salah satu toko penyedia perabotan dari rotan dan bambu di Jalan Sultan Agung, Tanjungkarang itu banyak menyediakan tudung saji hingga gepyok. Gepyok atau pembatas antar ruangan dari rotan jadi salah satu alat fungsional dan estetika.

Sebelum Ramadan Laila menyebut membeli tempat buah untuk ditempatkan di kontrakan. Memanfaatkan kotak buah terbuat dari rotan sebutnya lebih praktis dan mudah. Beberapa perabotan yang terbuat dari rotan sebutnya lebih ringan dan memiliki nilai estetika yang unik. Ia juga membeli peralatan dari rotan untuk tempat parsel sebagai kado pernikahan teman.

Asnan, produsen kerajinan terbuat dari bambu dan rotan menyebut usahanya mulai bergeliat. Peningkatan permintaan sebutnya banyak berasal dari sejumlah ibu rumah tangga, usaha kuliner dan tempat wisata. Jelang Ramadan saung bambu, ayunan, tudung saji, kap lampu banyak dipesan. Dijual mulai harga ratusan ribu hingga jutaan, penambah estetika tempat kuliner.

Lihat juga...