Jelang Ramadan, Penjualan Perabotan Berbahan Rotan dan Bambu Meningkat
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Sejumlah pelaku usaha kecil pembuat perabotan berbahan rotan dan bambu alami peningkatan penjualan. Perabotan fungsional banyak dipesan, seperti tempat buah, parsel, bunga, tempat minum dan seserahan.
Basuki, pedagang perabotan dari rotan di pasar Bambu Kuning, Tanjungkarang, Bandar Lampung, bilang perabotan berbahan rotan dikirim produsen dari wilayah Natar dan Sumatera Selatan. Jelang Ramadan, sebutnya, sejumlah perabotan itu dipergunakan untuk kebutuhan ibu rumah tangga.
Beberapa pelanggan membeli perabotan dari rotan, bambu untuk mengganti perabotan lama. Perabotan anti pecah, awet dari rotan dan bambu jadi pilihan.
Meningkatnya penjualan perabotan dari rotan dan bambu sebut Basuki berdampak bagi sektor usaha kecil. Permintaan meningkat juga dipengaruhi faktor warga yang menikah sebelum bulan Ramadan. Perabotan untuk seserahan pernikahan dengan rotan dan bambu sebutnya paling dominan dibeli. Omzet penjualan dalam kurun dua bulan terakhir mencapai Rp5juta.
“Omzet yang saya peroleh meningkat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya karena pernikahan masih dibatasi, beberapa ibu rumah tangga juga membeli perabotan berbahan rotan dan bambu untuk menghindari cepat rusak dan lebih praktis,” terang Basuki saat ditemui Cendana News, Selasa (6/4/2021).

Basuki menambahkan sejumlah perabotan berbahan rotan dan bambu cukup variatif. Ia mengaku menjual sejumlah perabotan rumah tangga dengan sistem paket. Satu paket tempat parsel dari rotan dan bambu berisi sepuluh unit dijual sebesar Rp100.000. Suvenir kipas dari bambu satu lusin dijual Rp30.000. Beberapa perabotan yang dijual satuan mulai harga Rp15.000 hingga Rp50.000.